Taharqa

Gelar kerajaan
Prenomen  (Praenomen)
 
M23L2
ranfrU15xw
Nomen
Nefertemkhure
Nefertum adalah Pelindungnya[1]
G39N5
N17
h
rw
q
Nama Horus
 
G5
q
N28
w
Nama Nebty
 
G16
q
N28
w
Horus emas
 
G8
xwtA
tA
PasanganTakahatenamun, Atakhebasken, Naparaye, Tabekenamun[2]AnakAmenirdis II, Ushankhuru, NesishutefnutAyahPiyeIbuAbarMeninggal664 SM

Taharqa (Tirhaka) adalah penerus kekuasaan firaun hitam di Mesir yang disebut Dinasti kedua puluh lima Mesir. Taharqa adalah anak dari Piye, yang merupakan penakluk Mesir pertama dari daratan Afrika, Nubia. Piye berhasil dalam mengembalikan adat istiadat dan kebudayaan kefiraunan ke Mesir. Sedangkan Taharqa, berhasil duduk di singgasana baik sebagai raja Kusy atau Kush, yaitu Nubia, maupun Mesir selama lebih dari 25 tahun sesudahnya (688 SM - 663 SM). Ia banyak membangun monumen bersejarah yang mencantumkan namanya di seluruh Mesir, di antaranya adalah pembangunan proyek kuil Karnak dekat Thebes berupa kolom tunggal setinggi 19 meter. Ia juga membangun kuil di Jebel Barkal di Nubia yang dia persembahkan kepada dewi Mut, permaisuri Amun.

Masa muda

Ayah Taharqa adalah Firaun Piye, raja Nubia dari Napata yang pertama kali berhasil menguasai tanah Mesir. Taharqa juga adalah saudara sepupu dan pengganti Firaun Shebitku.[3] Keberhasilan peperangan Piye dan Shabaka melapangkan jalan bagi pemerintahan yang makmur oleh Taharqa.

Masa pemerintahan

Pemerintahan Taharqa dapat ditetapkan tarikhnya dari tahun 690 SM sampai 664 SM.[4] Bukti dari tarikh pemerintahan ini didapatkan dari stela (monumen) Serapeum, katalog nomor 192. Stela ini mencatat bahwa seekor "banteng Apis", yang dilahirkan dan dinobatkan pada bulan ke-4 musim Peret, hari ke-9 pada Tahun ke-26 pemerintahan Taharqa, telah mati pada tahun ke-20 pemerintahan Psamtik I (bulan ke-4 musim Shomu, hari ke-20), setelah hidup selama 21 tahun. Dari sini diketahui bahwa Taharqa memerintah selama 26 tahun lebih sedikit, yaitu pada tahun-tahun 690-664 SM.[5] Taharqa secara eksplisit menyatakan pada Kawa Stela V, baris ke-15, bahwa ia meneruskan tahta Shebitku dengan perkataan: "Aku menerima Mahkota di Memphis setelah burung Falcon (yaitu, Shebitku) terbang ke langit/sorga."[6]

Ukiran dua ular pada mahkota firaun Taharqa menunjukkan bahwa ia menjadi raja atas tanah Mesir dan Nubia.

Catatan Alkitab

Nama Taharqa atau disebut juga dengan Tirhaka, tercatat pula di dalam Alkitab, sebagai Raja Sudan atau Kush atau Ethiopia (yaitu dalam kitab 2 Raja–Raja 19:9. Di mana kisah lengkapnya ada di dalam 2 Raja–Raja 19:1–37, juga di Kitab Yesaya 37:1–38 dan 2 Tawarikh 32:1–22. Ceritanya, Raja Asyur telah menerima kabar bahwa pasukan Mesir di bawah pimpinan Taharqa, Raja Sudan sedang datang untuk menyerang mereka. Karena itu, raja Asyur mengirim surat kepada Hezekia Raja Judah. Isinya bersifat memprovokasi, bahwa Raja Asyur sudah mengalahkan seluruh kota-kota di sekitar Yerusalem. Dan juga mengolok-olok Allahnya raja Hizkia. Tetapi malaikat Tuhan membunuh pasukan Assyiria, yang mengakibatkan 185.000 tentaranya tewas. Kasus ini, membuat Raja Asyur dan pasukannya gagal menaklukan Yerusalem dan kembali ke negerinya.[7]

Serangan Asyur ke Mesir

Pada masa pemerintahannya akhirnya Asyur menyerang Mesir. Esarhadon memimpin sejumlah serangan melawan Taharqa, yang dicatatnya dalam beberapa monumen. Serangan pertama pada tahun 677 SM, bertujuan untuk mendamaikan suku-suku Arab di sekitar Laut Mati, membawanya sampai ke Sungai Mesir. Esarhadon kemudian menyerang tanah Mesir pada tahun ke-17 pemerintahan Taharqa, setelah Esarhadon memadamkan suatu pemberontakan di Askelon. Taharqa mengalahkan tentara Asyur pada peperangan itu. Tiga tahun kemudian pada tahun 671 SM raja Asyur merebut dan menjarah Memphis, di mana ia berhasil menawan sejumlah anggota keluarga raja. Taharqa lari ke selatan, sementara Esarhadon mereorganisasi struktur politik di bagian utara, mendudukkan Nekho I sebagai raja di Sais. Saat Esarhaddon kembali ke Asyur, ia mendirikan suatu tugu kemenangan, dengan lukisan putra Taharqa yang masih muda, Ushankhuru, dalam keadaan diborgol.

Namun, setelah raja Asyur pergi, Taharqa menghasut sejumlah pemberontakan di Mesir Hilir (Lower Egypt). Esarhadon berangkat lagi ke Mesir tetapi wafat di tengah jalan, sehingga penyerangan ke Mesir dilanjutkan oleh putra dan penggantinya Asyurbanipal. Asyurbanipal berhasil mengalahkan Taharqa, yang kemudian lari ke Thebes.

Kematian

Taharqa wafat di kota Thebes[8] pada tahun 664 SM dan tahtanya diteruskan oleh pengganti yang ditunjuknya, Tantamani, putra Shabaka. Taharqa dimakamkan dalam sebuah piramida, di Nuri - Sudan Utara, di bantaran sungai Nil.[9]

Foto

  • Taharqa mempersembahkan guci anggur kepada dewa berbentuk burung elang, Hemen
    Taharqa mempersembahkan guci anggur kepada dewa berbentuk burung elang, Hemen
  • Taharqa dalam bentuk sphinx
    Taharqa dalam bentuk sphinx
  • Taharqa dari dekat
    Taharqa dari dekat
  • Taharqa dengan Ratu Takahatamun di Gebel Barkal.
    Taharqa dengan Ratu Takahatamun di Gebel Barkal.
  • Shabti raja Taharqa
    Shabti raja Taharqa
  • Kapel raja Taharqa dan Shepenwepet
    Kapel raja Taharqa dan Shepenwepet
  • Taharqa di hadapan dewa Amun di Gebel Barkal (Sudan), di kuil B300
    Taharqa di hadapan dewa Amun di Gebel Barkal (Sudan), di kuil B300
  • Taharqa diikuti ibunya Ratu Abar. Gebel Barkal - ruang C.
    Taharqa diikuti ibunya Ratu Abar. Gebel Barkal - ruang C.
  • Patung-patung monumen dari Doukki Gel, termasuk yang melukiskan Taharqa
    Patung-patung monumen dari Doukki Gel, termasuk yang melukiskan Taharqa

Lihat pula

Referensi

  1. ^ Clayton, Peter A. Chronicle of the Pharaohs: The Reign-by-Reign Record of the Rulers and Dynasties of Ancient Egypt. Thames & Hudson. p.190. 2006. ISBN 0-500-28628-0
  2. ^ Aidan Dodson & Dyan Hilton, The Complete Royal Families of Ancient Egypt, Thames & Hudson (2004) ISBN 0-500-05128-3, pp.234-6
  3. ^ Toby Wilkinson, The Thames and Hudson Dictionary of Ancient Egypt, Thames & Hudson, 2005. p.237
  4. ^ K.A. Kitchen, The Third Intermediate Period in Egypt (1100–650 BC), 3rd edition, 1996, Aris & Phillips Ltd,pp.380-391
  5. ^ Kitchen, p.161
  6. ^ Kitchen, p.167
  7. ^ 2 Raja–Raja 19:35–36
  8. ^ Historical Prism inscription of Ashurbanipal I by Arthur Carl Piepkorn page 36. Published by University of Chicago Press [1] Diarsipkan 2012-03-19 di Wayback Machine.
  9. ^ Why did Taharqa build his tomb at Nuri? Diarsipkan 2016-03-03 di Wayback Machine. Conference of Nubian Studies
  • Firaun (pria
  • wanita ♀)
  • tidak jelas
Protodinastik
(pra-3150 SM)
Hilir
Hulu

Penguasa Protodinastik
sampai Dinasti Awal
(<3150–2040 SM)
Dinasti I
Dinasti II

Penguasa
Kerajaan Lama
Dinasti III
Dinasti IV
Dinasti V
Dinasti VI

Penguasa
Menengah pertama
Dinasti VII & VIII
  • Merenhor
Dinasti IX & & X

Penguasa
Kerajaan Pertengahan
(2040-1550 SM)
Dinasti XI
Dinasti XII

Penguasa
Menengah kedua
Dinasti XIII
  • Sobekhotep I
  • Amenemhat Senbef
  • Nerkare
  • Amenemhat V
  • Ameny Kemau
  • Sehetepibre I
  • Jewefni
  • Seankhibre Ameny Antef Amenemhet VI
  • Nebnun
  • Sehetepibre I
  • Sewadjkare I
  • Nedjemibre
  • Sobekhotep II
  • Ranisonb
  • Hor I
  • Sekhemrekhutawy Khabaw
  • Djedkheperu
  • Sebekay
  • Amenemhat VII
  • Ugaf
  • Khendjer
  • Imyremeshau
  • Intef IV
  • Seth Merybre
  • Sobekhotep VI
  • Wahibre Ibiaw
  • Aya
  • Ini I
  • Sewadjtew
  • Mersekhemre Ined
  • Hori II
  • Sobekhotep VII
  • Ini II
  • Sonbmiu
  • Mercheperre
  • Merkare
  • Mentuhotep V
  • Seankhptah
Dinasti XIV
  • Yakbmu
  • Ya'amu
  • Qar
  • 'Ammu Ahotepre
  • Maaibre Sheshi
  • Nehesi
  • Khakherewre
  • Nebefawre
  • Sehabre
  • Merdjefare
  • Sewadjkare II
  • Nebdjefare
  • Webenre
  • Skheperenre
  • Djedkherewre
  • Babnum
  • Apepi I
  • Nuya
  • Uazed
  • Shenes
  • Shenshek
  • Kho-Ra
  • Yak'reb
  • Yakubher
Dinasti XV
Dinasti XVI
  • Djehuti · Sobekhotep VIII · Neferhotep III · Mentuhotep VII · Nebiryraw I
  • Montuemsaf · Montuhotep VI · Senusret IV Seneferibre · Seneferankhre Pepy
Dinasti Abydos
Dinasti XVII
  • Rahotep
  • Nebmaatre
  • Sobekemsaf I
  • Sobekemsaf II
  • Intef V

Penguasa
Kerajaan Baru
(1550-664 SM)
Dinasti XVIII
Dinasti XIX
Dinasti XX

Penguasa
Menengah ketiga
Dinasti XXI
Dinasti XXII
Dinasti XXIII
Dinasti XXIV
Dinasti XXV

Periode Akhir
(664–30 SM)
Dinasti XXVI
Dinasti XXVII (Persia)
Dinasti XXVIII
  • Amyrtaeus
Dinasti XXIX
  • Nefaarud I
  • Hagar
  • Psammuthis
  • Nefaarud II
Dinasti XXX
Dinasti XXXI

Periode Helenistik
(332–30 SM)
Dinasti Argead (XXXII)
Dinasti Ptolemaik
Suami/Istri
Tetisheri · Ahhotep I · Ahmose-Nefertari · Ahmose · Tiye · Nefertiti · Ankhesenamen · Nefertari · Markus Antonius
Pejabat istana
Imhotep · Weni · Sobeknakht II · Ahmose-Ebana · Ineni · Senenmut · Rekhmire · Yuya · Maya · Yuny · Bay · Manetho · Pothinus