Bioassay
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/0/04/ELISA_pic.jpg/220px-ELISA_pic.jpg)
Bioassay adalah analisis atau pengukuran dari suatu zat untuk menentukan keberadaan dan dampaknya.[1] Umumnya yang diuji adalah efek obat dan kadar hormon.[1]
Jenis
- Kualitatif assay untuk mengetahui ada atau tidak keberadaan suatu zat.[1]
- Kuantitatif assay untuk mengukur kadar zat tersebut.[1]
Aplikasi
Berbagai aplikasi bioassay yang telah ada:
- Bioassay senyawa antikanker menggunakan MTT (3-(4,5-dimethylthiazol-2-yl)-2,5-diphenyltetrazolium bromide), sitometrik mengalir untuk sel yang mengalami apoptosis, penggunaan enzim alkaline fosfatase.[2]
- Bioassay senyawa antiviral menggunakan RT PCR (reaksi polimerase berantai transkriptasi terbalik).[2]
- Bioasaay senyawa antituberkulosis dengan mengukur DNA polimerase beta liase.[2]
- Bioassay senyawa antitrombotik.[2]
- Bioassay penyakit Alzheimer dengan mengukur senyawa stress oksidatif pada korteks otak besar, aktivitas enzim beta sekretase, kromatografi lapis tipis dan mikroplate untuk inhibitor asetilkolin esterase.[2]
- Bioassay senyawa antiosteoporosis dengan mengukur kepadatan mineral pada tulang, mengukur inhibitor PPAR-gamma, mengukur interleukin (IL)-1 beta dan tumor necrosis factor (TNF)-alfa, lalu pengujian menggunakan Enzyme Linked Immunosorbent Assay (ELISA) pada urin.[2]
- Bioassay senyawa antiinflamasi dengan mengunakan ELISA untuk mengukur Interferon(IFN)-gamma, mengukur kloramfenikol asetiltransferase, mengukur derajat immunosupressif.[2]
Referensi
- ^ a b c d (Inggris) Peters M. A-Z Family Medical Encyclopedia. British Medical Association.
- ^ a b c d e f g (Inggris) Peng S, Zhao M. 2009. Pharmaceutical Bioassay. New York: John Wiley&Sons.