Azwar Abubakar
19 Oktober 2011 – 20 Oktober 2014
E.E. Mangindaan
Yuddy Chrisnandi
1 Oktober 2009 – 19 Oktober 2011
Sayed Mustafa Usab
19 Juli 2004 – 30 Desember 2005
Abdullah Puteh
Mustafa Abubakar
(penjabat)
November 2000 – 19 Juli 2004
Bustari Mansyur
Muhammad Nazar
Kutaradja, Aceh, Indonesia
- Institut Teknologi Bandung
- Universitas Syiah Kuala
Dr. Ir. H. Azwar Abubakar (lahir 21 Juni 1952) adalah seorang politikus Indonesia yang menjabat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia dari 2011 hingga 2014. Sebelumnya ia pernah menjadi Penjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Nanggroë Aceh Darussalam.
Riwayat hidup
Abubakar dilahirkan di Banda Aceh, Indonesia pada 21 Juni 1952.[1] Dia lulus Sarjana Arsitek dari Institut Teknologi Bandung, lalu mendapatkan gelar Magister Managemen dari Universitas Syiah Kuala di Aceh.[1][2] Setelah lulus, dia bekerja sebagai konsultan dan pengusaha.[2] Setelah kejatuhan Presiden Soeharto pada tahun 1998, dia mulai bergerak di dunia politik, dan menjadi salah satu pendiri Partai Amanat Nasional cabang Aceh.[2]
Dari tahun 2000 sampai 2004, Abubakar berjabatan sebagai Wakil Gubernur Aceh, kemudian menjadi gubernur sementara setelah Gubernur Abdullah Puteh terkena tuntutan korupsi.[1] Sebagai gubernur sementara, dia menangani periode setelah Gempa bumi Samudra Hindia 2004, dengan jumlah pegawai sipil diperkira pada saat itu berkurang sebanyak dua pertiga.[3] Dia juga harus mengatasi masalah Gerakan Aceh Merdeka.[2] Dia mencalonkan diri untuk menjadi gubernur pada pemilihan umum tahun 2006 dengan Nasir Djamil, seorang anggota Partai Keadilan Sejahtera, sebagai wakilnya.[4][2] Namun, dia terkalahkan Irwandi Yusuf.[4][2]
Abubakar terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat pada tahun 2009, mewakili Aceh.[2] Dia juga menjadi anggota Komisi I, yang mengamati pertahanan dan urusan luar negeri.[5] Pada tanggal 19 Oktober 2011, Abubakar menggantikan E.E. Mangindaan sebagai Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia.[6]
Pandangan
Djamil menganggap diangkatnya Abubakar sebagai cara untuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menguatkan dukungannya di Aceh dan dari Partai Amanat Nasional.[5] Diangkatnya Abubakar diterima dengan hangat di Aceh, dengan beberapa orang Aceh terkemuka menyebut dia "putra Aceh yang terbaik".[5]
Kehidupan pribadi
Azwar menikah dengan Mutia Safrida.[2] Bersama mereka punya empat orang anak yaitu Tezar, Karina, Zanisa dan Muhammad Haekal.[2]
Catatan
- ^ Wakil Gubernur Daerah Istimewa Aceh hingga 2001
Rujukan
- Catatan kaki
- Bibliografi
- (Inggris) Afrida, Nani (11 July 2006). "Eight hopefuls declared eligible for Aceh gubernatorial race". The Jakarta Post. Jakarta. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Inggris) Afrida, Nani (17 October 2011). "SBY appoints 5 new ministers in ongoing reshuffle". The Jakarta Post. Jakarta. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Indonesia) "Azwar Abubakar Menteri Paling Miskin". Harian Aceh (dalam bahasa Indonesia). Bandar Aceh. 17 October 2011. Diarsipkan dari versi asli Parameter
|archive-url=
membutuhkan|url=
(bantuan) tanggal 1 November 2011. Parameter|access-date=
membutuhkan|url=
(bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - (Inggris) "Meet the Six New Ministerial Candidates". The Jakarta Globe. Jakarta. 18 October 2011. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Indonesia) "Menjulang Setelah Reformasi". TokohIndonesia.com (dalam bahasa Indonesia). Diarsipkan dari versi asli tanggal 2011-10-28. Diakses tanggal 1 November 2011. Parameter
|trans_title=
yang tidak diketahui akan diabaikan (bantuan)Pemeliharaan CS1: Bahasa yang tidak diketahui (link) - (Inggris) Sangaji, Ruslan (7 January 2005). "Aceh bureaucracy back in action less 900 employess [sic]". The Jakarta Post. Jakarta. Diarsipkan dari versi asli tanggal 2012-04-06. Diakses tanggal 1 November 2011.
- (Inggris) "Who's who in the new lineup". The Jakarta Post. Jakarta. 19 October 2011. Diakses tanggal 1 November. Periksa nilai tanggal di:
|accessdate=
(bantuan)
Jabatan politik | ||
---|---|---|
Didahului oleh: Bustari Mansyur | Wakil Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam 2000–2004 | Jabatan lowong Selanjutnya dijabat oleh Muhammad Nazar |
Didahului oleh: Abdullah Puteh | Penjabat Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam 2004–2005 | Diteruskan oleh: Mustafa Abubakar (Pelaksana Tugas Harian) |
Didahului oleh: E.E. Mangindaan | Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi 2011–2014 | Diteruskan oleh: Yuddy Chrisnandi |