Antiokhos V Eupator
![](http://upload.wikimedia.org/wikipedia/commons/thumb/8/84/Antiochus_v.jpg/250px-Antiochus_v.jpg)
Antiokhos V Eupator (bahasa Yunani: Αντίοχος Ε' Ευπάτωρ, ca. 172 SM - 161 SM), adalah penguasa Kekaisaran Seleukos Yunani. Dia berkuasa dari tahun 163-161 SM.[1][2][3] Eupator merupakan julukan yang bermakna "dari ayah yang baik."
Antiokhos V baru berusia sembilan tahun ketika dia menerima tahta, seiring kematian ayahnya, Antokhos IV Epifanes dan Laodike IV. Wali untuk Antiokhos V adalah jenderal Lisias yang ditugaskan untuk mengurus Suriah oleh Epifanes. Akan tetapi Lisias secara keras ditentang oleh jenderal-jenderal lainnya, dan oleh karena itu berada dalam situasi yang sulit. Sementara itu Senat Romawi masih mengurung Demetrios, putra Seleukos IV dan merupakan pewaris takhta yang sah, yang ketika itu berusia dua puluh dua tahun. Senat memegang Demetrios sebagai sandera dan menolak membebaskannya karena merasa bahwa lebih baik Suriah diperintah oleh bocah lelaki dariapda oleh seorang pria dewasa.[4]
Meskipun masih muda, Antiokhos muda memiliki kemauan yang kuat. Dia berusaha menghentikan Pemberontakan Makkabim di Judea, tetapi berakhir dengan perjanjian yang lemah. Pada awalnya dia meraih kemenangan dalam Pertempuran Beth-Zakaria dan, membunuh Eleazar Makabe, saudara Yudas Makabe. Dia bisa melakukannya karena kuatnya Pasukan Seleukid,[5] selain itu Antiokhos menyerang pada tahun 163 SM yang merupakan tahun sabbat menurut siklus periode-kuil-kedua, sehingga kaum Yahudi tidak sempat mempersiapkan pertahanan yang cukup.[6] Ketika sedang sibuk menghadapi kaum Yahudi, Lisias mendengar bahwa Filipos, orang kepercayaan Antiokhos IV Epifanes, sedang membawa separuh pasukan Seleukid untuk menaklukan ibu kota. Filipos pernah pergi bersama raja sebelumnya untuk menaklukan Mesopotamia, dan dipercaya untuk membesarkan Antiokhos V sebelum kematian raja. Mendengar berita tersebut, Lisias merasa terancam, dan kemudian menyarankani Antiokhos V untuk menawarkan perjanjian damai pada kaum Yahudi. Kaum Yahudi menerimanya namun Antiokhos melanggarnya dan merobohkan dinding Yerusalem sebelum dia pergi. Tiba di ibu kota Antiokhia, Lisias dan Antiokhos V menemukan bahwa Filipos telah menguasai kota tersebut. Mereka mengalahkan Filipos dan merebut kembali Anthiokia.[7]
Suatu hari Senat Romawi mendengar bahwa Suriah memiliki kapal perang dan gajah perang yang melebihi jumlah yang disepakati dalam perjanjian Apameia pada 188 SM. Romawi pun mengirim utusan untuk melumpuhkan kekuatan militer Seleukid. Kapal-kapal perang ditenggelamkan dan gajah-gajah perang dibunuh. Lisias tidak berani melakukan apapun untuk melawan Romawi. Sikapnya itu membuat rakyat Suriah marah sehingga utusan Romawi, Gnaeus Octavius (konsul pada 165 BC), dibunuh di Laodikeia pada 162 SM.[4]
Pada saat inilah, Demetrios melarikan diri dari Romawi dan kembali ke Suriah. Di sana dia disambut dan diangkat sebagai raja yang sah. Karena raja aslinya sudah kembali, Antiokhos V pun dihukum mati bersama Lisias.
Catatan kaki
Pranala luar
- (Inggris) Antiokhos V Eupator oleh Mahlon H. Smith
Antiokhos V Eupator Dinasti Seleukid Lahir: 172 SM Meninggal: 161 SM | ||
Didahului oleh: Antiokhos IV Epifanes | Raja Seleukid 163–161 SM | Diteruskan oleh: Demetrios I Soter |
- l
- b
- s
- Ptolemaios I Soter
- Ptolemaios Keraunos
- Ptolemaios II Philadelphos
- Ptolemaios III Euergetes
- Ptolemaios IV Philopator
- Ptolemaios V Epiphanes
- Kleopatra I (pemangku takhta)
- Ptolemaios VI Philometor
- Ptolemaios VII Neos Philopator
- Kleopatra II Philometor Soter
- Ptolemaios VIII Physkon
- Kleopatra III
- Ptolemaios IX Lathyros
- Ptolemaios X Alexandros
- Berenike III
- Ptolemaios XI Alexandros
- Ptolemaios XII Auletes
- Kleopatra V
- Kleopatra VI
- Berenike IV
- Ptolemaios XIII Theos Philopator
- Ptolemaios XIV
- Kleopatra VII Philopator
- Ptolemaios XV Caesarion
- Seleukos I Nikator
- Antiokhos I Soter
- Antiokhos II Theos
- Seleukos II Kallinikos
- Seleukos III Soter
- Antiokhos yang Agung
- Seleukos IV Filopator
- Antiokhos IV Epifanes
- Antiokhos V Eupator
- Demetrios I Soter
- Alexandros Balas
- Demetrios II Nikator
- Antiokhos VI Dionysos
- Diodotos Tryphon
- Antiokhos VII Sidetes
- Aleksander II Zabinas
- Seleukos V Filomitor
- Antiokhos VIII Grypos
- Antiokhos IX Kyzikinos
- Seleukos VI Epifanis
- Antiokhos X Eusebes
- Antiokhos XI Epifanis
- Demetrius III Eukaerus
- Filipos I Filadelfus
- Antiokhos XII Dionisos
- Seleukos VII Filomitor
- Antiokhos XIII Asiaticus
- Filipos II Filoromaios
- Kassandros
- Filipus IV
- Alexandros V
- Antipatros II
- Antipatros Etesias
- Sosthenes
- Diodotos I
- Diodotos II
- Euthydimos I
- Demetrios I
- Euthydimos II
- Antimakhos I
- Pantaleon
- Agathoklis
- Demetrios II
- Eukraditis I
- Plato
- Eukraditis II
- Heliokles I
- Demetrios I
- Antimakhos I
- Pantaleon
- Agathocles
- Apollodotos I
- Demetrios II
- Antimakhos II
- Menander I
- Zoilos I
- Agathokleia
- Lysias
- Straton I
- Antialkidas
- Heliokles II
- Polyxenos Epiphanes Soter
- Demetrios III Aniketos
- Filoxenos
- Diomedes
- Amyntas
- Epandros
- Theofilos
- Peukolaos
- Thrason
- Nikias
- Menandros II
- Artemidoros Aniketos
- Hermaios Soter
- Archebios
- Telephos Euergetes
- Apollodotos II
- Hippostratos
- Dionysios
- Zoilos II
- Apollophanes
- Straton II
- Straton III
- Boteiras
- Bas
- Zipoites I
- Nikomedes I
- Zipoites II
- Etazeta (pemangku takhta)
- Ziaelas
- Prousias I
- Prousias II
- Nikomedes II
- Nikomedes III
- Nikomedes IV
- Sokrates Christos
- Ptolemaeus
- Sames II
- Mithridates I
- Antiokhos I
- Mithridates II
- Antiokhos II
- Mithridates III
- Antiokhos III
- Antiokhos IV
- Ariarathes I
- Ariarathes II
- Ariamnes II
- Ariarathes III
- Ariarathes IV
- Ariarathes V
- Orophernes
- Ariarathes VI
- Ariarathes VII
- Ariarathes VIII
- Ariarathes IX
- Ariobarzanes I
- Ariobarzanes II
- Ariobarzanes III
- Ariarathes X
- Arkhelaos
- Pairisades I
- Satyros II
- Prytanis dari Bosporos
- Eumelos dari Bosporos
- Spartokos III
- Hygiainon (pemangku takhta)
- Pairisades II
- Spartokos IV
- Leukon II
- Spartokos V
- Pairisades III
- Pairisades IV Philometor
- Pairisades V
- Mithridates I
- Pharnaces
- Asander dengan Dynamis
- Mithridates II
- Asander dengan Dynamis
- Scribonius berupaya memerintah dengan Dynamis
- Dynamis dengan Polemon
- Polemon dengan Pythodorida
- Aspourgos
- Mithridates III dengan Gepaepyris
- Mithridates III
- Kotys I
![]() | Artikel bertopik sejarah ini adalah sebuah rintisan. Anda dapat membantu Wikipedia dengan mengembangkannya. |
- l
- b
- s