Agenda homoseksual

Agenda homoseksual (atau agenda gay) adalah sebuah istilah yang digunakan oleh kelompok Kristen sayap kanan (terutama di Amerika Serikat) untuk menyebut gerakan yang mendukung penerimaan dan normalisasi hubungan dan orientasi non-heteroseksual. Istilah tersebut merujuk kepada upaya untuk mengubah kebijakan dan hukum pemerintah terhadap masalah-masalah terkait hak LGBT. Selain itu, istilah ini dipakai oleh kelompok konservatif sosial dan pihak lain untuk mendeskripsikan apa yang mereka anggap sebagai misi para penggiat hak LGBT, seperti "perekrutan heteroseksual" ke dalam "gaya hidup homoseksual".^[1]

Gay & Lesbian Alliance Against Defamation (GLAAD) menganggap istilah ini sebagai "karangan retoris kelompok ekstrem anti-gay untuk menciptakan suasana ketakutan dengan menggambarkan upaya perjuangan hak-hak sipil bagi kaum LGBT sebagai sesuatu yang jahat",^[2] dan komentator lain telah mempertanyakan kebenaran dari gagasan agenda gay per se.^[3][4]

Daftar pustaka

• Cobb, Michael L. (2006). God hates fags: the rhetorics of religious violence (edisi ke-annotated). NYU Press. ISBN 978-0-8147-1668-7. 
• Herman, Didi (1998). The Antigay Agenda: Orthodox Vision and the Christian Right. University of Chicago Press. ISBN 978-0-226-32765-5. 
• Kirk, Marshall; Madsen, Hunter (1989). After the ball : how America will conquer its fear and hatred of gays in the '90s. Doubleday. ISBN 978-0-385-23906-6. 
• Signorile, Michelangelo (1993). Queer in America : sex, the media, and the closets of power. Random House. ISBN 978-0-679-41309-7. 
• Warner, Michael (1993). Fear of a queer planet : queer politics and social theory. Social Text Collective; University of Minnesota Press. ISBN 978-0-8166-2333-4. 

Referensi

Pranala luar

• "The 1972 Gay Rights Platform Platform created at the National Coalition of Gay Organizations Convention held in Chicago in 1972". rslevinson. Diarsipkan dari versi asli tanggal April 13, 2009. Diakses tanggal June 28, 2009.  (Historical text cited by social conservatives as evidence of a "gay agenda")